Hari pertama peperangan di Przemyśl (saat ini menjadi kota Polandia bernama Przemysl) dan prajurit pertama yang terbunuh di tanah Soviet (anggota divisi Legkopehotnoy ke-101). Kota ini langsung dikuasai oleh pasukan Jerman tanggal 22 Juni 1941, tapi pagi berikutnya direbut kembali oleh Tentara Merah dan penjaga perbatasan, hanya untuk direbut lagi oleh Jerman tanggal 27 Juni
Salah satu foto yang diambil setelah serangan Dieppe yang gagal tahun 1942. Pihak Jerman sedang mengangkut para prajurit yang terluka, sementara di latar depan tampak seorang prajurit Jerman yang terbunuh
Senjata-senjata yang berhasil dirampas Jerman dan deretan mayat prajurit Sekutu yang telah dijejerkan
I
ni adalah foto yang terkenal yang memperlihatkan Generalmajor Friedrich Kussin terkapar mati di mobilnya tanggal 17 September 1944. Kussin adalah komandan Feldkommandantur 642 di wilayah Arnhem yang bertanggungjawab atas tempat-tempat vital (jembatan, pembangkit listrik dsb) di wilayah Arnhem. Ketika pasukan payung Sekutu melakukan penyerbuan mendadak di wilayah tersebut, Kussin langsung memutuskan untuk pergi ke front langsung demi mengetahui situasi sebenarnya yang terjadi setelah kehilangan kontak dengan prajurit Jerman yang bertahan di barat kota tersebut. Dia berangkat menggunakan mobil staff Citroën bersama dengan supirnya, Gefreiter Josef Willeke dan ajudan Unteroffizier Max Köster melalui Utrechtseweg. Setelah bertemu dengan SS- Hauptsturmführer Josef ‘Sepp' Krafft dari SS-Panzergrenadier-Ausbildungs und Ersatz-Battalion 16, Kussin pulang kembali ke markasnya dengan janji akan memberikan balabantuan. Krafft mengingatkan sang jenderal untuk mengambil jalan pulang ke arah utara dan tidak mengambil jalan pulang yang sama di jalur selatan karena kemungkinan besar pasukan parasut Inggris sudah menguasainya. Dengan alasan yang tidak diketahui, Kussin mengabaikan peringatan tersebut dan tetap menyusuri Utrehctseweg. Di tengah perjalanan, mobilnya berpapasan dengan pasukan pelopor dari 3rd Parachute Battalion Inggris, yang langsung menembaki pihak Jerman dengan rentetan senapan mesin. Ketiga penumpangnya langsung tewas seketika, termasuk Kussin. Di foto atas tampak bahwa kulit kepala sang jenderal telah terlepas dari kepalanya. Telah diketahui bahwa ada orang yang memang berusaha menguliti Kussin walaupun bukan pasukan parasut Inggris yang melakukannya
Mayat Gefreiter Josef Willeke, supir Friedrich Kussin yang tergeletak di samping mobilnya. Tampaknya dia berusaha untuk balas menembak pasukan parasut Inggris dengan senapannya, hanya saja musuhnya lebih cepat. Begitu antusiasnya prajurit-prajurit Inggris memberondong rombongan Kussin sehingga dibutuhkan perintah dari komandan mereka untuk menghentikannya! Baru diketahui kemudian bahwa salah satu korban mereka adalah "top notch" Jerman, komandan di wilayah tersebut!
1. Istana ini tidak menetapkan dress code secara resmi, tetapi tidak ada satu orang pun yang mengunjungi dengan jeans lusuh juga. Kebanyakan orang yang diundang ke Istana Buckingham di siang hari akan mengenakan seragam kerja ataupun jas. Sedangkan di malam hari, tergantung dari tingkat formalitas, para pengunjung pria akan mengenakan dasi hitam atau putih. Jika para pria mengenakan dasi putih, maka para wanita akan mengenakan tiara.
2. Suatu ritual yang harus dilakukan setiap hari walaupun pada hari Natal adalah pembersihan kerakal (gravel) pekarangan dari istana ini. Kerakal ini dibersihkan dan dirapikan dengan perlengkapan mesin setiap pagi. Kemudian menjelang sore hari, akan diadakan lagi dua inspeksi, berjaga-jaga agar tidak kelihatan sampah bermunculan. Makanya Anda tidak perlu kaget jika melihat pekarangannya yang selalu kelihatan mulus.
3. Tempat dimana Istana Buckingham berdiri dulunya merupakan kebun pohon murbei (mulberry) yang ditanam oleh Raja James I, seorang raja pencinta buku yang memerintah selama tahun 1603 hingga 1625. Raja James juga menternak ulat sutera di istana tersebut. Tetapi, James memilih semak-semak murbei yang salah sehingga usahanya sia-sia.
4. Meskipun namanya adalah Istana Buckingham, tempat ini dulunya hanya merupakan ‘landasan’ bagi para aristokrat. Nama tempat ini diberikan pada abad ke-18 oleh politisi Tory: John Sheffield, Earl of Mulgrave dan Marquess of Normanby ketiga, yang merupakan Duke of Buckingham pada tahun 1703. Sang bangsawan ini pun membangun tempat yang dinamakan Rumah Buckingham untuk dirinya sendiri sebagai tempat berkumpul yang mewah di London.
5. Arsitek virtuoso John Nash kemudian mengubah Rumah Buckingham menjadi Istana Buckingham pada tahun 1820-an. Monarki pertama yang menggunakan kreasi Nash sebagai rumah resmi adalah Ratu Victoria yang pindah ke sini pada tahun 1837. Leluhur Victoria, William IV, menganggap ini sebagai tempat kumuh - sebagaimana para orang Inggris mengatakan dan malah menetap di tempat yang lebih umum yaitu Clarence House on The Mall.
6. Istana Buckingham secara desain sebenarnya lebih radikal daripada apa yang Anda bayangkan. Beberapa kamar bertemakan kebudayaan Cina. Beberapa perabotan dan dekorasi dipinjam dari gaya oriental berani Pangeran Regent Brighton Pavilion. Tetapi kemudian ini dijual oleh Ratu Victoria untuk membiayai pembangunan Istana Buckingham.
7. Monarki satu-satunya yang dilahirkan dan meninggal di Istana Buckingham adalah Edward VII, sang perokok yang juga pencipta kedamaian, yang hidup dari tahun 1841 hingga 1910. Jika Anda mengatakan Edward perlu pergi keluar dari sangkarnya lebih sering, beliau akan kesulitan untuk menemukan tempat yang begitu central dan menarik perhatian. Jika Anda tinggal di istana tersebut, Anda juga akan dapat merasakan detak jantung dari kota London.
8. Pernahkan Anda berpikir kenapa istana ini tidak dibom pada Perang Dunia ke-2? Sebenarnya, pemboman terjadi dengan sangat parah. Istana ini terpukul 9 kali. Beberapa kali, Raja George VI dan Ratu Elizabeth menghindar agar tidak terbunuh. Anda pasti berpikir lagi kenapa mereka tidak pindah dari tempat yang begitu menarik perhatian, bukan?
9. Selama pemboman tersebut, setidaknya nyawa seseorang menjadi korban, yaitu PC Steve Robertson, seorang polisi yang sedang berdinas di istana. PC Steve Robertson terkena sisa puing-puing yang beterbangan pada 8 Maret 1941 ketika bagian utara dari istana ini dihancurkan. Terdapat sebuah logam pipih di kebun untuk mengenang beliau.
10. Jika batere ponsel Anda habis dan Anda tidak tahu waktu setempat di Istana Buckingham, rileks saja. Tempat bersejarah ini memiliki lebih dari 350 buah jam. 2 orang ahli jam akan memutar kembali jam nya setiap minggu agar jam-jam tersebut semuanya terawat.
Setiap keluarga memiliki sejarahnya masing-masing, termasuk sejumlah skandal kelam yang ingin disembunyikan. Hal yang sama berlaku untuk keluarga kerajaan Inggris.
Keluarga kerajaan Windsor termasuk salah satu keluarga dengan latar belakang sejarah dan skandal yang menarik, mulai dari seorang raja yang menyerahkan takhtanya demi menikahi seorang gadis Amerika, sampai seorang pangeran yang berkhayal menjadi sebuah tampon. Berikut ini adalah rangkumannya seperti dikutip situs glo.msn.com:
Raja Edward VIII
Bagi Anda yang telah menyaksikan film The King's Speech tentu tahu bagaimana Pangeran Albert didorong masuk ke dalam kekuasaan ketika kakak laki-lakinya, Raja Edward VIII turun takhta demi menikahi Wallis Simpson, seorang janda cerai 2 kali berkebangsaan Amerika.
Sebagai Prince of Wales, Edward selalu tertarik dengan perempuan-perempuan yang telah menikah. Tetapi, ketika dia memutuskan untuk memperistri Wallis, hal ini menyebabkan skandal dan dia harus mengorbankan takhta yang baru didudukinya selama kurang dari 1 tahun.
Drama itu terus berlanjut setelah kematiannya. Sejumlah file FBI yang dibongkar mengungkapkan, Edward VIII terpaksa mengundurkan diri bukan karena status janda cerai Wallis. Tetapi, karena status perempuan itu sebagai simpatisan Nazi dan perbuatannya menyampaikan rahasia negara kepada kekasih Nazi-nya.
Pangeran Charles
Anda barangkali masih mengingat skandal 'Camillagate' alias 'tampongate' yang sempat menghebohkan Inggris nyaris 2 dasawarsa silam. Sebuah percakapan genit antara Camilla dan Charles terekam dan dipublikasikan pada 1992. Padahal, ketika itu mereka berdua sama-sama telah menikah dengan orang lain. Kaset rekaman itu berisi percakapan yang mana Charles mengatakan ingin menjadi tampon Camilla. Percakapan itu tentu saja mencoreng wajah Putri Diana dan keluarga kerajaan, termasuk Charles dan Camilla.
Putri Margaret
Sebagai adik perempuan Ratu Elizabeth, Putri Margaret memiliki reputasi glamour dan kontroversial. Waktunya sekitar penobatan kakaknya, Margaret jatuh cinta pada seorang duda cerai, Peter Townsend, yang berusia 16 tahun lebih tua dibandingkan dirinya. Gereja Inggris, keluarga kerajaan, dan pemerintah menegaskan bahwa dia harus meninggalkan kehidupan kerajaan jika memilih untuk menikah dengan lelaki itu. Margaret akhirnya memutuskan untuk membatalkan niatnya.
Sebaliknya, dia malah menikah dengan fotografer Anthony Armstrong-Jones pada 1960, yang menjadi Earl of Snowdown. Tetapi, pernikahan itu segera kandas di mata publik. Beredar rumor tidak menyenangkan tentang perselingkuhan, penggunaan obat-obatan, dan kecanduan minuman keras serta pertanyaan tentang seksualitasnya.
Ketika sang putri tertangkap kamera bersama seorang kekasih muda, suaminya mengambil kesempatan itu untuk bercerai dan bermain sebagai korban. Setelah itu, muncul kabar bahwa Lord Snowdown mungkin telah menjadi ayah dari seorang anak sebelum pernikahan mereka.
Putri Diana
Saat berusia 16 tahun, Putri Diana bertemu dengan Pangeran Charles yang kemudian menjadi suaminya. Padahal, ketika itu Charles justru sedang berkencan dengan kakak perempuannya.
Pada 1995, dalam sebuah wawancara Putri Diana mengakui perselingkuhannya selama 5 tahun dengan seorang perwira militer, James Hewitt, yang dicintainya. Setelah kematiannya, James menyebabkan skandal lain dengan mencoba menjual surat cinta Diana kepada dirinya.
James kembali menjadi berita di Inggris pada pekan ini. Dia mengaku sempat merenung untuk bunuh diri pasca perselingkuhan itu, dan menyangkal rumor yang menyatakan dirinya mungkin ayah dari Pangeran Harry. Menurutnya, hubungannya dengan Diana dimulai setelah kelahiran Harry.
Putri Anne
Sekitar 500 juta orang menyaksikan pernikahan putri satu-satunya Ratu Elizabeth, Putri Anne, dengan letnan tentara Mark Phillips pada 1973. Akan tetapi, pada 1985 Mark tertangkap basah memiliki seorang anak buah perselingkuhannya dengan seorang perempuan Selandia Baru.
Pada 1989, Anne dan Mark berpisah, dan mereka akhirnya bercerai pada 1992. Pada akhir tahun itu, Anne menikah lagi dengan Timothy Laurence di hadapan 30 tamu. Dia menjadi janda kerajaan pertama yang menikah lagi setelah Henry VIII.
Kedua buah hati Anne, Peter dan Zara Phillips, tidak memiliki gelar tersangkut di nama mereka mungkin dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih normal. Mereka adalah cucu pertama monarki yang melakukannya selama lebih dari 500 tahun.
Sarah Ferguson
Pada Agustus 1992, Sarah Ferguson, Duchess of York, tertangkap kamera ketika jari kakinya berada di mulut seorang pengusaha Texas, John Bryan. Sang putri telah mengumumkan perpisahannya dari Pangeran Andrew. Tetapi, foto memalukan itu memberikan sorotan negatif terhadap keluarga kerajaan.
Andrew dan Sarah bercerai pada 1996. Tetapi, dia membuat skandal lagi pada 2010, ketika menawarkan akses terhadap pangeran kepada seorang reporter yang menyamar dengan imbalan 500.000 poundsterling.
Pangeran Harry
Meski pun semua perhatian dunia terpusat pada Pangeran William akhir-akhir ini, sang adik Pangeran Harry merupakan sosok yang lebih sering membuat headline dalam hal skandal. Pada 2002, dia mengaku menghisap ganja. Sedangkan pada 2005, dia berpakaian seperti perwira Nazi. Sebuah keputusan mengejutkan yang kemudian segera dia sesali.
Sampai hari ini begitu banyak rekor yang telah dipecahkan untuk di catat di Guinness World Of Record, rekor-rekor baru tidak datang tiap hari, namun akan selalu ada untuk dipecahkan, dan rekor-rekor lama akan ada yang tergusur dan digantikan oleh prestasi baru.
Berikut sebagian momen dari pemecahan rekor-rekor kelas dunia yang diabadikan oleh fotografer Guinness World of Record dari berbagai belahan bumi ini.
Hari pertama peperangan di Przemyśl (saat ini menjadi kota Polandia bernama Przemysl) dan prajurit pertama yang terbunuh di tanah Soviet (anggota divisi Legkopehotnoy ke-101). Kota ini langsung dikuasai oleh pasukan Jerman tanggal 22 Juni 1941, tapi pagi berikutnya direbut kembali oleh Tentara Merah dan penjaga perbatasan, hanya untuk direbut lagi oleh Jerman tanggal 27 Juni
Salah satu foto yang diambil setelah serangan Dieppe yang gagal tahun 1942. Pihak Jerman sedang mengangkut para prajurit yang terluka, sementara di latar depan tampak seorang prajurit Jerman yang terbunuh
Senjata-senjata yang berhasil dirampas Jerman dan deretan mayat prajurit Sekutu yang telah dijejerkan
I
ni adalah foto yang terkenal yang memperlihatkan Generalmajor Friedrich Kussin terkapar mati di mobilnya tanggal 17 September 1944. Kussin adalah komandan Feldkommandantur 642 di wilayah Arnhem yang bertanggungjawab atas tempat-tempat vital (jembatan, pembangkit listrik dsb) di wilayah Arnhem. Ketika pasukan payung Sekutu melakukan penyerbuan mendadak di wilayah tersebut, Kussin langsung memutuskan untuk pergi ke front langsung demi mengetahui situasi sebenarnya yang terjadi setelah kehilangan kontak dengan prajurit Jerman yang bertahan di barat kota tersebut. Dia berangkat menggunakan mobil staff Citroën bersama dengan supirnya, Gefreiter Josef Willeke dan ajudan Unteroffizier Max Köster melalui Utrechtseweg. Setelah bertemu dengan SS- Hauptsturmführer Josef ‘Sepp' Krafft dari SS-Panzergrenadier-Ausbildungs und Ersatz-Battalion 16, Kussin pulang kembali ke markasnya dengan janji akan memberikan balabantuan. Krafft mengingatkan sang jenderal untuk mengambil jalan pulang ke arah utara dan tidak mengambil jalan pulang yang sama di jalur selatan karena kemungkinan besar pasukan parasut Inggris sudah menguasainya. Dengan alasan yang tidak diketahui, Kussin mengabaikan peringatan tersebut dan tetap menyusuri Utrehctseweg. Di tengah perjalanan, mobilnya berpapasan dengan pasukan pelopor dari 3rd Parachute Battalion Inggris, yang langsung menembaki pihak Jerman dengan rentetan senapan mesin. Ketiga penumpangnya langsung tewas seketika, termasuk Kussin. Di foto atas tampak bahwa kulit kepala sang jenderal telah terlepas dari kepalanya. Telah diketahui bahwa ada orang yang memang berusaha menguliti Kussin walaupun bukan pasukan parasut Inggris yang melakukannya
Mayat Gefreiter Josef Willeke, supir Friedrich Kussin yang tergeletak di samping mobilnya. Tampaknya dia berusaha untuk balas menembak pasukan parasut Inggris dengan senapannya, hanya saja musuhnya lebih cepat. Begitu antusiasnya prajurit-prajurit Inggris memberondong rombongan Kussin sehingga dibutuhkan perintah dari komandan mereka untuk menghentikannya! Baru diketahui kemudian bahwa salah satu korban mereka adalah "top notch" Jerman, komandan di wilayah tersebut!
1. Istana ini tidak menetapkan dress code secara resmi, tetapi tidak ada satu orang pun yang mengunjungi dengan jeans lusuh juga. Kebanyakan orang yang diundang ke Istana Buckingham di siang hari akan mengenakan seragam kerja ataupun jas. Sedangkan di malam hari, tergantung dari tingkat formalitas, para pengunjung pria akan mengenakan dasi hitam atau putih. Jika para pria mengenakan dasi putih, maka para wanita akan mengenakan tiara.
2. Suatu ritual yang harus dilakukan setiap hari walaupun pada hari Natal adalah pembersihan kerakal (gravel) pekarangan dari istana ini. Kerakal ini dibersihkan dan dirapikan dengan perlengkapan mesin setiap pagi. Kemudian menjelang sore hari, akan diadakan lagi dua inspeksi, berjaga-jaga agar tidak kelihatan sampah bermunculan. Makanya Anda tidak perlu kaget jika melihat pekarangannya yang selalu kelihatan mulus.
3. Tempat dimana Istana Buckingham berdiri dulunya merupakan kebun pohon murbei (mulberry) yang ditanam oleh Raja James I, seorang raja pencinta buku yang memerintah selama tahun 1603 hingga 1625. Raja James juga menternak ulat sutera di istana tersebut. Tetapi, James memilih semak-semak murbei yang salah sehingga usahanya sia-sia.
4. Meskipun namanya adalah Istana Buckingham, tempat ini dulunya hanya merupakan ‘landasan’ bagi para aristokrat. Nama tempat ini diberikan pada abad ke-18 oleh politisi Tory: John Sheffield, Earl of Mulgrave dan Marquess of Normanby ketiga, yang merupakan Duke of Buckingham pada tahun 1703. Sang bangsawan ini pun membangun tempat yang dinamakan Rumah Buckingham untuk dirinya sendiri sebagai tempat berkumpul yang mewah di London.
5. Arsitek virtuoso John Nash kemudian mengubah Rumah Buckingham menjadi Istana Buckingham pada tahun 1820-an. Monarki pertama yang menggunakan kreasi Nash sebagai rumah resmi adalah Ratu Victoria yang pindah ke sini pada tahun 1837. Leluhur Victoria, William IV, menganggap ini sebagai tempat kumuh - sebagaimana para orang Inggris mengatakan dan malah menetap di tempat yang lebih umum yaitu Clarence House on The Mall.
6. Istana Buckingham secara desain sebenarnya lebih radikal daripada apa yang Anda bayangkan. Beberapa kamar bertemakan kebudayaan Cina. Beberapa perabotan dan dekorasi dipinjam dari gaya oriental berani Pangeran Regent Brighton Pavilion. Tetapi kemudian ini dijual oleh Ratu Victoria untuk membiayai pembangunan Istana Buckingham.
7. Monarki satu-satunya yang dilahirkan dan meninggal di Istana Buckingham adalah Edward VII, sang perokok yang juga pencipta kedamaian, yang hidup dari tahun 1841 hingga 1910. Jika Anda mengatakan Edward perlu pergi keluar dari sangkarnya lebih sering, beliau akan kesulitan untuk menemukan tempat yang begitu central dan menarik perhatian. Jika Anda tinggal di istana tersebut, Anda juga akan dapat merasakan detak jantung dari kota London.
8. Pernahkan Anda berpikir kenapa istana ini tidak dibom pada Perang Dunia ke-2? Sebenarnya, pemboman terjadi dengan sangat parah. Istana ini terpukul 9 kali. Beberapa kali, Raja George VI dan Ratu Elizabeth menghindar agar tidak terbunuh. Anda pasti berpikir lagi kenapa mereka tidak pindah dari tempat yang begitu menarik perhatian, bukan?
9. Selama pemboman tersebut, setidaknya nyawa seseorang menjadi korban, yaitu PC Steve Robertson, seorang polisi yang sedang berdinas di istana. PC Steve Robertson terkena sisa puing-puing yang beterbangan pada 8 Maret 1941 ketika bagian utara dari istana ini dihancurkan. Terdapat sebuah logam pipih di kebun untuk mengenang beliau.
10. Jika batere ponsel Anda habis dan Anda tidak tahu waktu setempat di Istana Buckingham, rileks saja. Tempat bersejarah ini memiliki lebih dari 350 buah jam. 2 orang ahli jam akan memutar kembali jam nya setiap minggu agar jam-jam tersebut semuanya terawat.
Setiap keluarga memiliki sejarahnya masing-masing, termasuk sejumlah skandal kelam yang ingin disembunyikan. Hal yang sama berlaku untuk keluarga kerajaan Inggris.
Keluarga kerajaan Windsor termasuk salah satu keluarga dengan latar belakang sejarah dan skandal yang menarik, mulai dari seorang raja yang menyerahkan takhtanya demi menikahi seorang gadis Amerika, sampai seorang pangeran yang berkhayal menjadi sebuah tampon. Berikut ini adalah rangkumannya seperti dikutip situs glo.msn.com:
Raja Edward VIII
Bagi Anda yang telah menyaksikan film The King's Speech tentu tahu bagaimana Pangeran Albert didorong masuk ke dalam kekuasaan ketika kakak laki-lakinya, Raja Edward VIII turun takhta demi menikahi Wallis Simpson, seorang janda cerai 2 kali berkebangsaan Amerika.
Sebagai Prince of Wales, Edward selalu tertarik dengan perempuan-perempuan yang telah menikah. Tetapi, ketika dia memutuskan untuk memperistri Wallis, hal ini menyebabkan skandal dan dia harus mengorbankan takhta yang baru didudukinya selama kurang dari 1 tahun.
Drama itu terus berlanjut setelah kematiannya. Sejumlah file FBI yang dibongkar mengungkapkan, Edward VIII terpaksa mengundurkan diri bukan karena status janda cerai Wallis. Tetapi, karena status perempuan itu sebagai simpatisan Nazi dan perbuatannya menyampaikan rahasia negara kepada kekasih Nazi-nya.
Pangeran Charles
Anda barangkali masih mengingat skandal 'Camillagate' alias 'tampongate' yang sempat menghebohkan Inggris nyaris 2 dasawarsa silam. Sebuah percakapan genit antara Camilla dan Charles terekam dan dipublikasikan pada 1992. Padahal, ketika itu mereka berdua sama-sama telah menikah dengan orang lain. Kaset rekaman itu berisi percakapan yang mana Charles mengatakan ingin menjadi tampon Camilla. Percakapan itu tentu saja mencoreng wajah Putri Diana dan keluarga kerajaan, termasuk Charles dan Camilla.
Putri Margaret
Sebagai adik perempuan Ratu Elizabeth, Putri Margaret memiliki reputasi glamour dan kontroversial. Waktunya sekitar penobatan kakaknya, Margaret jatuh cinta pada seorang duda cerai, Peter Townsend, yang berusia 16 tahun lebih tua dibandingkan dirinya. Gereja Inggris, keluarga kerajaan, dan pemerintah menegaskan bahwa dia harus meninggalkan kehidupan kerajaan jika memilih untuk menikah dengan lelaki itu. Margaret akhirnya memutuskan untuk membatalkan niatnya.
Sebaliknya, dia malah menikah dengan fotografer Anthony Armstrong-Jones pada 1960, yang menjadi Earl of Snowdown. Tetapi, pernikahan itu segera kandas di mata publik. Beredar rumor tidak menyenangkan tentang perselingkuhan, penggunaan obat-obatan, dan kecanduan minuman keras serta pertanyaan tentang seksualitasnya.
Ketika sang putri tertangkap kamera bersama seorang kekasih muda, suaminya mengambil kesempatan itu untuk bercerai dan bermain sebagai korban. Setelah itu, muncul kabar bahwa Lord Snowdown mungkin telah menjadi ayah dari seorang anak sebelum pernikahan mereka.
Putri Diana
Saat berusia 16 tahun, Putri Diana bertemu dengan Pangeran Charles yang kemudian menjadi suaminya. Padahal, ketika itu Charles justru sedang berkencan dengan kakak perempuannya.
Pada 1995, dalam sebuah wawancara Putri Diana mengakui perselingkuhannya selama 5 tahun dengan seorang perwira militer, James Hewitt, yang dicintainya. Setelah kematiannya, James menyebabkan skandal lain dengan mencoba menjual surat cinta Diana kepada dirinya.
James kembali menjadi berita di Inggris pada pekan ini. Dia mengaku sempat merenung untuk bunuh diri pasca perselingkuhan itu, dan menyangkal rumor yang menyatakan dirinya mungkin ayah dari Pangeran Harry. Menurutnya, hubungannya dengan Diana dimulai setelah kelahiran Harry.
Putri Anne
Sekitar 500 juta orang menyaksikan pernikahan putri satu-satunya Ratu Elizabeth, Putri Anne, dengan letnan tentara Mark Phillips pada 1973. Akan tetapi, pada 1985 Mark tertangkap basah memiliki seorang anak buah perselingkuhannya dengan seorang perempuan Selandia Baru.
Pada 1989, Anne dan Mark berpisah, dan mereka akhirnya bercerai pada 1992. Pada akhir tahun itu, Anne menikah lagi dengan Timothy Laurence di hadapan 30 tamu. Dia menjadi janda kerajaan pertama yang menikah lagi setelah Henry VIII.
Kedua buah hati Anne, Peter dan Zara Phillips, tidak memiliki gelar tersangkut di nama mereka mungkin dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih normal. Mereka adalah cucu pertama monarki yang melakukannya selama lebih dari 500 tahun.
Sarah Ferguson
Pada Agustus 1992, Sarah Ferguson, Duchess of York, tertangkap kamera ketika jari kakinya berada di mulut seorang pengusaha Texas, John Bryan. Sang putri telah mengumumkan perpisahannya dari Pangeran Andrew. Tetapi, foto memalukan itu memberikan sorotan negatif terhadap keluarga kerajaan.
Andrew dan Sarah bercerai pada 1996. Tetapi, dia membuat skandal lagi pada 2010, ketika menawarkan akses terhadap pangeran kepada seorang reporter yang menyamar dengan imbalan 500.000 poundsterling.
Pangeran Harry
Meski pun semua perhatian dunia terpusat pada Pangeran William akhir-akhir ini, sang adik Pangeran Harry merupakan sosok yang lebih sering membuat headline dalam hal skandal. Pada 2002, dia mengaku menghisap ganja. Sedangkan pada 2005, dia berpakaian seperti perwira Nazi. Sebuah keputusan mengejutkan yang kemudian segera dia sesali.
Sampai hari ini begitu banyak rekor yang telah dipecahkan untuk di catat di Guinness World Of Record, rekor-rekor baru tidak datang tiap hari, namun akan selalu ada untuk dipecahkan, dan rekor-rekor lama akan ada yang tergusur dan digantikan oleh prestasi baru.
Berikut sebagian momen dari pemecahan rekor-rekor kelas dunia yang diabadikan oleh fotografer Guinness World of Record dari berbagai belahan bumi ini.
|
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates. Distributed by Deluxe Templates
|