1. 10,000 B.C.
Jadi dengan sangat berat hati kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jamanitu belum ada piramid, setidaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
2. Gladiator
Kaisar Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
3. 300
Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata, yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling kelihatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
4. The Last Samurai
Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40-an, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
5. Apocalypto
Film ini telah berhasil membuat pusing departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara, tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir film seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90 % dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
6. Memoirs of a Geisha
Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya, seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh, lebih kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
7. Braveheart
Mari lupakan sejenak bahwa kilt(semacam rok tradisional Skotlandia) belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saar perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.
8. Elizabeth : The Golden Age
Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun(Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu bermain film ini) dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu). Dan walaupun dalam film dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
9. The Patriot
Figur perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para ahli sejarah juga mengatakan bahwa ia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House, dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
10. 2001: A Space Odyssey
Menurut film ini, pada tahun 2001 manusia sudah berhasil melakukan perjalanan ke Jupiter, debat kecerdasan dengan computer, dan lompatan kuantum di evolusi manusia. Alih-alih, kita malah dapat Stasiun Luar Angkasa MIR jatuh dari langit, Windows XP, dan Freddy Got Fingered. Kelihatannya pelajaran yang kita dapat dari sini adalah kadangkala jauh lebih baik kalau semua hal di film itu benar-benar tidak terjadi.
Selasa, 24 Mei 2011
|
0
komentar
1. 10,000 B.C.
Jadi dengan sangat berat hati kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jamanitu belum ada piramid, setidaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
2. Gladiator
Kaisar Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
3. 300
Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata, yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling kelihatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
4. The Last Samurai
Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40-an, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
5. Apocalypto
Film ini telah berhasil membuat pusing departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara, tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir film seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90 % dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
6. Memoirs of a Geisha
Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya, seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh, lebih kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
7. Braveheart
Mari lupakan sejenak bahwa kilt(semacam rok tradisional Skotlandia) belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saar perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.
8. Elizabeth : The Golden Age
Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun(Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu bermain film ini) dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu). Dan walaupun dalam film dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
9. The Patriot
Figur perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para ahli sejarah juga mengatakan bahwa ia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House, dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
10. 2001: A Space Odyssey
Menurut film ini, pada tahun 2001 manusia sudah berhasil melakukan perjalanan ke Jupiter, debat kecerdasan dengan computer, dan lompatan kuantum di evolusi manusia. Alih-alih, kita malah dapat Stasiun Luar Angkasa MIR jatuh dari langit, Windows XP, dan Freddy Got Fingered. Kelihatannya pelajaran yang kita dapat dari sini adalah kadangkala jauh lebih baik kalau semua hal di film itu benar-benar tidak terjadi.
Jadi dengan sangat berat hati kami menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagian, mammoth nggak hidup di padang pasir. Buat apa rambut tebal kalau harus tinggal di tempat begituan? Dan… jamanitu belum ada piramid, setidaknya sampai 2.500 SM atau lebih.
2. Gladiator
Kaisar Commodus sama sekali bukan sister-complex seperti yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, benar juga sih, tapi enggak secengeng itu. Dia bahkan mampu memerintah lebih dari satu dekade dan bukan hanya beberapa bulan aja. Dia juga nggak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, yang aslinya wafat karena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebenarnya dieksekusi di kamar mandinya sendiri.
3. 300
Walaupun film ini mengambil latar berdasarkan kejadian nyata, yaitu Battle of Thermopylae, film ini kebablasan dalam berkreasi dengan stylenya. Yang paling kelihatan adalah si Raja Persia Xerxes nggak setinggi 8 kaki seperti yang digambarkan oleh Cirque du Soleil. Lalu konsul di Sparta hanya boleh diikuti oleh orang yang berusia 60 tahun lebih, dan nggak ada satupun orang seperti Theron yang diperankan oleh Dominic West yang berusia 37 tahun. Dan para pejuang Sparta pergi ke medan perang dengan menggunakan baju besi, bukan hanya celana dalam seksi dari kulit.
4. The Last Samurai
Orang jepang di akhir abad 19 tidak menggunakan tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. Kalaupun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagian, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40-an, bisa menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.
5. Apocalypto
Film ini telah berhasil membuat pusing departemen Antropologi. Memang benar suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara, tapi bukan untuk Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir film seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90 % dari penduduk Amerika asli meninggal karena cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.
6. Memoirs of a Geisha
Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana ia merubah tata rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menyuguhkan tarian megah pada para penonton, settingnya, seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh, lebih kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.
7. Braveheart
Mari lupakan sejenak bahwa kilt(semacam rok tradisional Skotlandia) belum digunakan sampai kira-kira 300 tahun setelah William Wallace. Menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yaitu Isabella dari Perancis, dan menghasilkan Edward II dari hubungan itu. Tapi berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saar perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun setelah kematian Wallace.
8. Elizabeth : The Golden Age
Pada 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun(Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu bermain film ini) dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah mati pada jaman itu). Dan walaupun dalam film dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.
9. The Patriot
Figur perang revolusi Francis Marion, peran dari Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan demi keluarganya seperti yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para ahli sejarah juga mengatakan bahwa ia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House, dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener aja, bangsa Amerika sebenarnya kalah dalam perang itu.
10. 2001: A Space Odyssey
Menurut film ini, pada tahun 2001 manusia sudah berhasil melakukan perjalanan ke Jupiter, debat kecerdasan dengan computer, dan lompatan kuantum di evolusi manusia. Alih-alih, kita malah dapat Stasiun Luar Angkasa MIR jatuh dari langit, Windows XP, dan Freddy Got Fingered. Kelihatannya pelajaran yang kita dapat dari sini adalah kadangkala jauh lebih baik kalau semua hal di film itu benar-benar tidak terjadi.
Impian kita sebagai seorang gamer sebenarnya sangat sederhana jika membicarakan masalah film adaptasi ini. Kita hanya menginginkan film yang benar-benar menggambarkan judul yang disandangnya. Jika memang bisa menyesuaikan plot, sesuaikanlah! Jika mampu menciptakan karakter yang mirip, ciptakanlah! Akan lebih baik lagi jika sampai mampu menghasilkan pengalaman yang sama seperti saat memainkannya. Tetapi, apa yang justru sering kita dapatkan? Kekecewaan besar.
Sulit sekali menemukan film adaptasi game, khususnya yang berasal dari Hollywood yang berakhir dengan rasa puas para gamer yang menontonnya. Kebanyakan yang hadir justru mendapatkan pembelokan plot dan karakter yang membuat keseluruhan cerita menjadi kacau balau. Apakah sebegitu sulitnya menciptakan sebuah film yang sesuai dengan gamenya? Sepertinya iya, karena 10 film adaptasi game terburuk ini akan memberikan Anda sedikit gambaran.
10. Final Fantasy : Spirits Within
Saya tidak tahu apa yang ada di kepala Square ketika merilis film ini. Berani membawa nama Final Fantasy, berarti berani menghadirkan apa yang tergambarkan di semua kepala gamer. Apa yang gamer pikirkan ketika mendengar nama Final Fantasy? Saya sudah membayangkan Bahamut berukuran besar, theme song, limit break, dan elemen RPG yang kental. Namun, apa yang gamer dapatkan ketika film ini dirilis? Sebuah tanda tanya terbesar di dunia. Tidak ada kaitan sama sekali dengan seri game Final Fantasy, tidak ada sedikit pun. Yang saya sukai dari film ini hanya satu, soundtrack dari Lar’c en Ciel.
9. Max Payne
Max Payne adalah salah satu karakter paling cool, namun sekaligus kontroversial di dunia game. Ketika saya mendengar akan ada versi filmnya, saya mulai membayangkan kekejaman Payne yang dipadukan dengan skill bullet time-nya yang fenomenal. Apalagi dibintangi oleh Mark Wahlberg yang kualitas aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Namun, apa yang saya dapatkan? Sebuah film yang membuat saya hampir tertidur di bioskop. Plot yang aneh, aksi yang sangat sedikit, scene bullet time yang sangat singkat; sama sekali tidak ada yang menggambarkan Max Payne di sini.
8. Hitman
Botak dengan tatapan yang tajam layaknya elang yang mencari mangsa. Agent 47 siap membunuh siapa saja yang ditugaskan organisasi kepadanya. Membayangkan game Hitman yang selalu mampu menghadirkan ketegangan dan ras was-was sepanjang permainan, saya berangkat untuk menikmati film berjudul sama ala Hollywood di bioskop. Kekecewaan saya bahkan sudah dimulai dari casting yang dipilih. Sang pria yang memerankan Agent 47 malah terlihat terlalu “pretty boy”, tanpa ada kesan cool dan kejam. 47 yang seharusnya membunuh secara diam-diam ini juga malah sering terlibat kontak senjata terbuka di filmnya. Sangat bertolak belakang dengan game yang boleh terbilang sudah berhasil dibangun dengan sempurna. Saya malah melihat film ini lebih mirip film-film The Transporter dibandingkan Hitman.
7. Resident Evil
Ini mungkin film adaptasi game terburuk yang masih menyisakan banyak tanda tanya di benak saya pribadi. Pertanyaan terbesarnya adalah: mengapa orang-orang masih singgah ke bioskop dan menonton film ini, membuatnya berkembang menjadi sebuah sekuel tanpa mutu? Resident Evil 1 dan 2 mungkin merupakan puncak kejayaan seri ini. Walaupun karakter utamanya, Alice, tidak pernah muncul di versi video gamenya, saya masih melihatnya sebagai serial spin-off yang sangat menarik. Namun, ketika Resident Evil Extinction dan Afterlife lahir dengan plot yang terasa sangat dipaksakan, film ini tampak “murahan”. Aksi yang sedikit, cerita tidak jelas, akting yang buruk. Saya lebih jatuh cinta dengan Resident Evil versi CGI-nya Capcom.
6. Dead or Alive
Ini adalah sebuah dilema. Dead or Alive memang film yang sangat buruk. Jalinan cerita di dalam film plus pertarungan yang dihadirkan harus diakui memang kelas rendahan. Visualisasi karakternya juga mengecewakan, apalagi karakter Kasumi benar-benar tampak jauh berbeda. Karena hal tersebut, saya memasukkan film ini ke dalam list. Namun harus diakui, Dead or Alive versi film ini mampu menghadirkan pengalaman yang sering dirasakan oleh pria ketika memainkan game ini. Sensualitas yang dijual membuat saya cukup menikmati film ini hingga akhir.
5. Street Fighter: The Legend of Chun-Li
Film ini seharusnya tidak pernah lahir sama sekali. Setelah Street Fighter zaman dulu yang terbilang buruk, saya menaruh harapan yang cukup besar kepada Street Fighter: The Legend of Chun Li yang tentunya hadir dengan teknik dan teknologi yang sudah jauh lebih berkembang. Apalagi, rencana untuk menghadirkan “plot” Street Fighter dalam lingkup dunia nyata juga tampil sangat menarik. Namun, apa yang dibawa oleh film ini? Film aksi; itu saja. Sebagai seorang gamer, saya tidak merasakan apa pun yang terkait dengan Street Fighter. Mengecewakan!
4. King of Fighters
Lagi-lagi sebuah film berdasarkan genre fighting yang harus masuk ke dalam list. King of Fighters buatan SNK merupakan game fighting legendaris dan fenomenal. Siapa yang tidak mengenal Mai Shiranui? Atau Andy dan Terry Boggard? Hampir semua gamer mengenal mereka. Tetapi, ketika nama besar seperti ini harus jatuh ke tangan Hollywood? Saya bahkan hampir menutup mata saat harus menontonnya. King of Fighters versi movie ini sama sekali tidak dapat dinikmati. Akting buruk, karakter yang jelek, plot yang aneh luar biasa. Dua jempol ke bawah!
3. Doom
Wow, Doom! Itu mungkin reaksi pertama saya ketika mendengar game ini akan dibuat versi film layar lebarnya. Siapa yang tidak mengenal Doom? Salah satu game FPS terbaik yang pernah ada tersebut selalu berhasil membawa ketegangan dan sedikir rasa takut ketika memainkannya. Apalagi ketika saya mendengar The Rock dari WWE akan menjadi pemeran utamanya. Sebagai penggemar berat Doom dan WWE, ini adalah kombinasi maut untuk membuat hari saya cerah. Ketika menyaksikannya? Hari saya tak pernah lebih buruk lagi. Semuanya tampak kacau dan murahan, bahkan The Rock-nya sendiri. Ini seperti film Alien dengan budget 1/1000 milik Cameron.
2. Super Mario Bros
Game terbaik belum tentu melahirkan film yang sama baiknya. Game terbaik melahirkan film terburuk, itu lebih mungkin untuk terjadi. Super Mario Bros yang lahir di tahun 1993 adalah salah satu bukti yang paling nyata, sekaligus sebagai monumen awal lahirnya film-film adaptasi game berkualitas sama hingga kini. Semuanya terasa salah di film ini. King Koopa yang berwujud manusia, Yoshi yang menyeramkan, setting kota modern, mobil mirip Twisted Metal, dan ledakan di sana-sini. INI BUKAN MARIO BROS!!!
1. Semua Film Karya UWE BOLL
Uwe Boll
Perhatikan dengan seksama wajah pria di atas. Apakah Anda sudah merasakan kekesalan yang membakar? Atau jangan-jangan Anda belum pernah mengenalnya sama sekali? Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh industri game dan film saat bersamaan hanya satu, mempercayakan hal tersebut kepada Uwe Boll, yang kebetulan adalah pria di atas. Dia adalah mimpi buruk bagi kita semua. Apakah saya terlalu berlebihan? Sama sekali tidak, karena Uwe Boll memang sebuah mimpi buruk yang hidup. Apa pun perannya di dalam sebuah film, entah itu sebagai produser, sutradara, penulis naskah, atau tukang sapu sekali pun (yang ini mungkin berlebihan), film tersebut pasti akan hancur berantakan. Karya-karyanya adalah bukti yang paling nyata.
Yang membuatnya semakin buruk? Uwe Boll sangat tertarik untuk mengadaptasi game ke dalam film. Lihat saja karya-karyanya yang “fenomenal”. Apakah Anda pernah marah ketika menyaksikan Blood Rayne atau Far Cry? Atau mungkin Anda merasa bingung menyaksikan Alone in The Dark dan House of The Dead? Atau Anda jangan-jangan sempat muntah menyaksikan film Dungeon Siege? Semua game keren tersebut hancur berantakan di tangan Boll, seketika. Sayangnya, mimpi buruk ini juga tidak akan cepat berakhir karena Boll adalah orang yang pantang menyerah. Ia berjanji akan terus menghasilkan film-film yang diadaptasikan dari game, dan anehnya beberapa perusahaan publisher masih mau membiayai dirinya. Oh tidak! Jika harus disandingkan dengan dunia game, Uwe Boll mungkin bos tersulit yang harus dikalahkan oleh para gamer untuk menamatkan sebuah game.
Sekian adalah 10 list film adaptasi game terburuk sepanjang masa, yang tentu saja pernah saya saksikan sendiri (sayangnya). Aneh memang jika kita melihat film-film yang bisa menghabiskan dana hingga jutaan dollar seperti ini ternyata hanya menghasilkan sesuatu yang sama sekali tidak bisa dinikmati. Bandingkan dengan film-film fan-made berbudget rendah yang harus diakui malah memiliki kualitas berkali lipat lebih baik. Apakah ini masalah passion? Atau para insan film (khususnya Uwe Boll) memang tidak pernah memainkan game sebelumnya?
Sulit sekali menemukan film adaptasi game, khususnya yang berasal dari Hollywood yang berakhir dengan rasa puas para gamer yang menontonnya. Kebanyakan yang hadir justru mendapatkan pembelokan plot dan karakter yang membuat keseluruhan cerita menjadi kacau balau. Apakah sebegitu sulitnya menciptakan sebuah film yang sesuai dengan gamenya? Sepertinya iya, karena 10 film adaptasi game terburuk ini akan memberikan Anda sedikit gambaran.
10. Final Fantasy : Spirits Within
Saya tidak tahu apa yang ada di kepala Square ketika merilis film ini. Berani membawa nama Final Fantasy, berarti berani menghadirkan apa yang tergambarkan di semua kepala gamer. Apa yang gamer pikirkan ketika mendengar nama Final Fantasy? Saya sudah membayangkan Bahamut berukuran besar, theme song, limit break, dan elemen RPG yang kental. Namun, apa yang gamer dapatkan ketika film ini dirilis? Sebuah tanda tanya terbesar di dunia. Tidak ada kaitan sama sekali dengan seri game Final Fantasy, tidak ada sedikit pun. Yang saya sukai dari film ini hanya satu, soundtrack dari Lar’c en Ciel.
9. Max Payne
Max Payne adalah salah satu karakter paling cool, namun sekaligus kontroversial di dunia game. Ketika saya mendengar akan ada versi filmnya, saya mulai membayangkan kekejaman Payne yang dipadukan dengan skill bullet time-nya yang fenomenal. Apalagi dibintangi oleh Mark Wahlberg yang kualitas aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Namun, apa yang saya dapatkan? Sebuah film yang membuat saya hampir tertidur di bioskop. Plot yang aneh, aksi yang sangat sedikit, scene bullet time yang sangat singkat; sama sekali tidak ada yang menggambarkan Max Payne di sini.
8. Hitman
Botak dengan tatapan yang tajam layaknya elang yang mencari mangsa. Agent 47 siap membunuh siapa saja yang ditugaskan organisasi kepadanya. Membayangkan game Hitman yang selalu mampu menghadirkan ketegangan dan ras was-was sepanjang permainan, saya berangkat untuk menikmati film berjudul sama ala Hollywood di bioskop. Kekecewaan saya bahkan sudah dimulai dari casting yang dipilih. Sang pria yang memerankan Agent 47 malah terlihat terlalu “pretty boy”, tanpa ada kesan cool dan kejam. 47 yang seharusnya membunuh secara diam-diam ini juga malah sering terlibat kontak senjata terbuka di filmnya. Sangat bertolak belakang dengan game yang boleh terbilang sudah berhasil dibangun dengan sempurna. Saya malah melihat film ini lebih mirip film-film The Transporter dibandingkan Hitman.
7. Resident Evil
Ini mungkin film adaptasi game terburuk yang masih menyisakan banyak tanda tanya di benak saya pribadi. Pertanyaan terbesarnya adalah: mengapa orang-orang masih singgah ke bioskop dan menonton film ini, membuatnya berkembang menjadi sebuah sekuel tanpa mutu? Resident Evil 1 dan 2 mungkin merupakan puncak kejayaan seri ini. Walaupun karakter utamanya, Alice, tidak pernah muncul di versi video gamenya, saya masih melihatnya sebagai serial spin-off yang sangat menarik. Namun, ketika Resident Evil Extinction dan Afterlife lahir dengan plot yang terasa sangat dipaksakan, film ini tampak “murahan”. Aksi yang sedikit, cerita tidak jelas, akting yang buruk. Saya lebih jatuh cinta dengan Resident Evil versi CGI-nya Capcom.
6. Dead or Alive
Ini adalah sebuah dilema. Dead or Alive memang film yang sangat buruk. Jalinan cerita di dalam film plus pertarungan yang dihadirkan harus diakui memang kelas rendahan. Visualisasi karakternya juga mengecewakan, apalagi karakter Kasumi benar-benar tampak jauh berbeda. Karena hal tersebut, saya memasukkan film ini ke dalam list. Namun harus diakui, Dead or Alive versi film ini mampu menghadirkan pengalaman yang sering dirasakan oleh pria ketika memainkan game ini. Sensualitas yang dijual membuat saya cukup menikmati film ini hingga akhir.
5. Street Fighter: The Legend of Chun-Li
Film ini seharusnya tidak pernah lahir sama sekali. Setelah Street Fighter zaman dulu yang terbilang buruk, saya menaruh harapan yang cukup besar kepada Street Fighter: The Legend of Chun Li yang tentunya hadir dengan teknik dan teknologi yang sudah jauh lebih berkembang. Apalagi, rencana untuk menghadirkan “plot” Street Fighter dalam lingkup dunia nyata juga tampil sangat menarik. Namun, apa yang dibawa oleh film ini? Film aksi; itu saja. Sebagai seorang gamer, saya tidak merasakan apa pun yang terkait dengan Street Fighter. Mengecewakan!
4. King of Fighters
Lagi-lagi sebuah film berdasarkan genre fighting yang harus masuk ke dalam list. King of Fighters buatan SNK merupakan game fighting legendaris dan fenomenal. Siapa yang tidak mengenal Mai Shiranui? Atau Andy dan Terry Boggard? Hampir semua gamer mengenal mereka. Tetapi, ketika nama besar seperti ini harus jatuh ke tangan Hollywood? Saya bahkan hampir menutup mata saat harus menontonnya. King of Fighters versi movie ini sama sekali tidak dapat dinikmati. Akting buruk, karakter yang jelek, plot yang aneh luar biasa. Dua jempol ke bawah!
3. Doom
Wow, Doom! Itu mungkin reaksi pertama saya ketika mendengar game ini akan dibuat versi film layar lebarnya. Siapa yang tidak mengenal Doom? Salah satu game FPS terbaik yang pernah ada tersebut selalu berhasil membawa ketegangan dan sedikir rasa takut ketika memainkannya. Apalagi ketika saya mendengar The Rock dari WWE akan menjadi pemeran utamanya. Sebagai penggemar berat Doom dan WWE, ini adalah kombinasi maut untuk membuat hari saya cerah. Ketika menyaksikannya? Hari saya tak pernah lebih buruk lagi. Semuanya tampak kacau dan murahan, bahkan The Rock-nya sendiri. Ini seperti film Alien dengan budget 1/1000 milik Cameron.
2. Super Mario Bros
Game terbaik belum tentu melahirkan film yang sama baiknya. Game terbaik melahirkan film terburuk, itu lebih mungkin untuk terjadi. Super Mario Bros yang lahir di tahun 1993 adalah salah satu bukti yang paling nyata, sekaligus sebagai monumen awal lahirnya film-film adaptasi game berkualitas sama hingga kini. Semuanya terasa salah di film ini. King Koopa yang berwujud manusia, Yoshi yang menyeramkan, setting kota modern, mobil mirip Twisted Metal, dan ledakan di sana-sini. INI BUKAN MARIO BROS!!!
1. Semua Film Karya UWE BOLL
Uwe Boll
Perhatikan dengan seksama wajah pria di atas. Apakah Anda sudah merasakan kekesalan yang membakar? Atau jangan-jangan Anda belum pernah mengenalnya sama sekali? Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh industri game dan film saat bersamaan hanya satu, mempercayakan hal tersebut kepada Uwe Boll, yang kebetulan adalah pria di atas. Dia adalah mimpi buruk bagi kita semua. Apakah saya terlalu berlebihan? Sama sekali tidak, karena Uwe Boll memang sebuah mimpi buruk yang hidup. Apa pun perannya di dalam sebuah film, entah itu sebagai produser, sutradara, penulis naskah, atau tukang sapu sekali pun (yang ini mungkin berlebihan), film tersebut pasti akan hancur berantakan. Karya-karyanya adalah bukti yang paling nyata.
Yang membuatnya semakin buruk? Uwe Boll sangat tertarik untuk mengadaptasi game ke dalam film. Lihat saja karya-karyanya yang “fenomenal”. Apakah Anda pernah marah ketika menyaksikan Blood Rayne atau Far Cry? Atau mungkin Anda merasa bingung menyaksikan Alone in The Dark dan House of The Dead? Atau Anda jangan-jangan sempat muntah menyaksikan film Dungeon Siege? Semua game keren tersebut hancur berantakan di tangan Boll, seketika. Sayangnya, mimpi buruk ini juga tidak akan cepat berakhir karena Boll adalah orang yang pantang menyerah. Ia berjanji akan terus menghasilkan film-film yang diadaptasikan dari game, dan anehnya beberapa perusahaan publisher masih mau membiayai dirinya. Oh tidak! Jika harus disandingkan dengan dunia game, Uwe Boll mungkin bos tersulit yang harus dikalahkan oleh para gamer untuk menamatkan sebuah game.
Sekian adalah 10 list film adaptasi game terburuk sepanjang masa, yang tentu saja pernah saya saksikan sendiri (sayangnya). Aneh memang jika kita melihat film-film yang bisa menghabiskan dana hingga jutaan dollar seperti ini ternyata hanya menghasilkan sesuatu yang sama sekali tidak bisa dinikmati. Bandingkan dengan film-film fan-made berbudget rendah yang harus diakui malah memiliki kualitas berkali lipat lebih baik. Apakah ini masalah passion? Atau para insan film (khususnya Uwe Boll) memang tidak pernah memainkan game sebelumnya?
10. Seni
Pollock (2000)
Film ini menceritakan tentang karier dan perjuangan dengan alkoholisme serta resepsi untuk pekerjaannya. Jackson Pollock adalah seorang pelukis abstrak Amerika yang meninggal pada tahun 1956, pada usia 44. Ia terkenal karena lukisan ekspresionisnya yang dilukis di kanvas besar, yang biasanya dibentangkan di lantai. Bukannya lukisan yang ia buat, ia hanya melempar cat kanvas dan mengolesi kanvas. Dia berjuang dengan alkohol sepanjang hidupnya, dan pada akhirnya alkohol menjadi penyebab kematiannya dalam kecelakaan mobil yang dikendarainya dalam keadaan mabuk. Pollock Film ini dirilis pada tahun 2000 dan aktornya antara lain Ed Harris dan Marcia Gay Harden. Harden memenangkan Academy Award untuk perannya sebagai istri Jackson, Lee Krasner.
9. Autisme
Rain Man (1988)
Sebagian orang pasti akrab dengan Film ini, "Rain Man" memenangkan 4 Oscar pada tahun 1989, termasuk satu untuk Aktor Terbaik, Dustin Hoffman. Dalam film ini Hoffman berperan sebagai Raymond, sarjana autis yang cacat. Raymond memiliki kecerdasan dan keahlian yang bertentangan dengan alam secara keseluruhan. karakter Raymond di film ini diambil pada seseorang di dunia nyata yang bernama Kim Peek, yang dianggap sebagai sarjana paling cemerlang di dunia. Peek dapat membaca 2 halaman buku dalam waktu sekitar 10 detik dengan matanya. Mata kirinya dapat membaca halaman yang berada di sisi kiri buku dan mata kanannya dapat membaca halaman yang berada di sisi kanan buku. Dia bisa mengingat 98% dari informasi ini. Selain terkenal sebagai "speed calculator", dia juga bisa mengingat lebih dari sekitar 12.000 buku-buku tentang geografi, sejarah, sastra, dll. Dia juga dapat mendeklarasikan hari atau tanggal dalam sejarah.
Tapi pada dasarnya film ini bukan menceritakan kehidupan Kim Peek, tetapi menceritakan tentang charlie, adik Raymond (diperankan oleh Tom Cruise), yang menemukan saudaranya setelah ayah mereka meninggal dan meninggalkan warisan jutaan dolar untuk Raymond. Pada awalnya Charlie hanya menggunakan kemampuan Raymond untuk keuntungan sendiri, tetapi seiring waktu berjalan, Charlie berubah menjadi mencintai kakaknya Raymond. Di film ini, akting Dustin Hoffman sangat sempurna dan cemerlang.
8. Catur
Searching for Bobby Fischer (1993)
Robert James Fischer dianggap sebagai salah satu pemain catur terbaik sepanjang masa, dengan prestasi legendaris, termasuk menjadi grandmaster termuda pada usia 15. Film ini menceritakan Joshua Waitzkin, anak ajaib yang mengikuti jejak Bobby Fischer. Di film ini, Waitzkin dimainkan oleh Max Pomeranc. Dia ditemukan sebagai pemain catur yang memiliki bakat alami. Pada film ini dia diasuh oleh instruktur yang ketat. Yosua Waitzkin mulai bermain catur pada usia 6 tahun. Da telah memenangkan 8 gelar individu dan 7 kejuaraan tim.
7. Kecerdasan
Little Man Tate (1991)
Little Man Tate adalah sebuah film yang disutradarai dan dibintangi oleh Jodie Foster. Film ini menceritakan kisah seorang anak jenius, Fred Tate (7 tahun) yang memiliki bakat piano, jenius dalam hal matematika dan juga dunia artis. Film ini berfokus pada usaha Fred untuk menyesuaikan dirinya di masyarakat, meskipun kecerdasannya menjadi ketegangan psikologis antara dirinya dan ibunya.
6. Matematika
A Beautiful Mind (2001)
A Beautiful Mind didasarkan pada sebuah buku dengan judul yang sama. Baik film dan novel ini menceritakan kisah tentang ahli matematika pemenang Hadiah Nobel dan Economist, John Forbes Nash. Awalnya, Tom Cruise ditetapkan untuk memainkan peran utama, tapi Crowe dipilih setelah Ron Howard (Sutradara) melihat penampilannya di Gladiator. Film ini mengambil sebagian besar kehidupan Nash, termasuk waktu di Princeton University. Kisahnya meliputi keberhasilan dan keputusasaan Nash. Film ini memenangkan 4 Academy Award, termasuk Best Picture.
5. Musik
Amadeus (1984)
Amadeus dianggap sebagai salah satu film drama musikal terbaik yang pernah dibuat. Hal ini ditandai dengan menjadi nominasi untuk 53 award dan memenangkan 40 dari 53 award tersebut, termasuk 8 Academy Award. Film ini diambil dari kehidupan komposer Antonio Salieri dan Wolfgang Amadeus Mozart, keduanya tinggal di Wina, Austria, di akhir abad ke-18. Mozart adalah seorang anak ajaib yang menulis untuk keyboard dan biola pada usia 5 tahun. Di sepanjang hidupnya dia telah menghasilkan lebih dari 600 karya dan dianggap sebagai musisi, anak berbakat alami terbesar sepanjang masa.
4. Fisika
Dark Matter (2008)
Dark Matter adalah sebuah film yang didasarkan pada kisah Gang Lu, pelaku pembunuhan di University of Lowa. Film ini berfokus pada waktunya di universitas, daripada kejahatan yang ia lakukan. Karakter, Liu Xing, adalah mahasiswa Cina berbakat muda yang diterbangkan ke Amerika untuk belajar fisika di tingkat yang lebih tinggi. Sementara di sana, ia bergabung dengan kelompok kosmologi yang dipimpin oleh Jacob Reiser, seorang ahli kosmologi terkenal. kecemerlangan Xing menjadi jelas dan ia dengan cepat diambil di bawah sayap profesor. Ketika mereka mencoba untuk membuat sebuah model bagi asal usul alam semesta. Namun, Xing menjadi terobsesi dengan studi 'Dark Matter', suatu zat yang tak terlihat bahwa ia percaya bentuk alam semesta dan segala isinya, bertentangan dengan teori Reiser's. Karakter pertempuran egonya, dan perbedaan budaya ketika mencoba untuk mempertahankan kemampuan alami nya bagi ilmu pengetahuan, serta kewarasannya.
3. Kekuatan supranatural
Powder (1995)
Sean Patrick Flanery memainkan anak albino yang dijuluki "Powder", yang memiliki kecerdasan luar biasa, telepati dan kekuatan paranormal. Nama asli Anak ini adalah Jeremy Reed. Ibunya disambar petir ketika dia masih dalam kandungan. Anak ini juga memiliki kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain di sekitarnya. Jeff Goldblum dan Mary Steenburgen membintangi film ini.
2. Time Travel
The Time machine (1960 & 2002)
Ada dua film Time Machine (1960 dan 2002), masing-masing berdasarkan novel HG Wells dengan nama yang sama. Meskipun di film protagonis memiliki nama, dalam buku ia hanya dikenal sebagai 'Time Traveler', penemu muda berbakat dari New York (versi 2002) Setelah kekasihnyanya dibunuh oleh perampok, ia membangun sebuah mesin waktu yang akan memungkinkan dia untuk kembali untuk menyelamatkan kekasihnya. Setelah menyadari bahwa tidak peduli berapa kali ia kembali, pacarnya selalu terbunuh dengan cara yang berbeda sampai ia pergi ke masa depan tahun 2037. Setelah pingsan, ia terbangun di tahun 802.701 dimana manusia telah kembali ke cara primitif hidup dan tersiksa oleh monster kera yang disebut 'Morlocks'. Walupun film ini tidak brilian, setidaknya novel ini adalah "wahyu" yang memperkenalkan ide tentang time travel.
1. Writing
Finding Forrester (2000)
Film ini menceritakan tentang seorang remaja negro muda, Jamal Wallace, yang memiliki bakat alami yang besar untuk menulis. Ia bertemu pada seorang penulis tua bernama William Forrester, (diperankan oleh Sean Connery). Pada akhirnya persahabatan mereka tumbuh, masing-masing menemukan diri mereka dengan cara yang berbeda. Meskipun Jamal adalah seorang mahasiswa sangat berbakat, tekanan mendorong dia untuk tampil di tingkat rata-rata di sekolah, sedangkan Forrester membantunya memberinya semangat untuk sastra.
Kalimbas, juga dikenal sebagai piano ibu jari, adalah bagian dari keluarga instrumen perkusi. Alat ini terbuat dari buluh atau ujung, yang kemudian dipetik dengan ibu jari atau jari orang yang bermain dan getaran dari buluh ini kemudian diperkuat melalui kotak resonator berongga atau papan suara untuk menciptakan musik.
Glass Armonica
Harmonika kaca adalah satu set mangkuk kaca atau cangkir, ukuran bervariasi, untuk menghasilkan nada musik oleh gesekan
Cucumber Phones
Ini adalah bagian dari orkestra sayuran dari Wina. Memiliki bagian mulut wortel, tubuh mentimun dan cabai merah di pangkalan untuk membantu proyek suara. orkestra ini tidak membuang makanan. Setelah selesai mereka membawa kerumah dan menjadikannya sup.
Travel Didgeridoo
Didgeridoo ini dikenal sebagai alat musik tiup. Panjangnya sekitar 1 sampai 4 kaki. Semakin panjang instrumen, semakin rendah nada tersebut. Didalam perjalanan dapat dibongkar dan ditempatkan dalam tas ransel.
Ballon Music
Ballon musik terbuat dari balon yang ditiup, dan dibuka. Ukuran balon membuat perbedaan nada-nada pada ballon.
Anarchestra
Ini adalah instrumen yang terbuat dari baja dengan bagian-bagian lain yang sangat kecil seperti potongan-potongan mulut dan tuning mesin. Anda dapat membuat seluruh ansambel dengan instrumen dan mampu menghibur penonton jika Anda tahu cara bermain.
Fence Music
Anda bisa mendapatkan musik dengan menggunakan logam atau kawat pagar dengan busur biola. Menggunakan kabel seperti tali biola, Anda dapat mendengar suara resonansi berasal dari mereka saat bergerak mundur dan maju dari busur.
Musical Saw
Ini dilakukan dengan menggunakan gergaji tangan. Ketika menempatkan titik kontrol antara lutut Anda, Anda harus menggunakan satu tangan untuk mempertahankan kontrol lain, sementara kurva dari pisau di dalam, membuat suatu bentuk "S". Anda dapat menggunakan busur biola untuk memetik dan apa yang disebut yang disebut titik "manis", yang merupakan bagian pisau yang rata. Orang yang mengontrol nada dengan menggerakkan pisau.
Cheese Drum Set
Setiap roda keju dikonfigurasi sebagai satu set drum. Mempunyai ukuranyang berbeda-beda, drum biasa dan stick digunakan untuk bermain. Tergantung pada bagaimana mereka memukul dan di mana ia akan menentukan suara yang dihasilkan. Setiap jenis keju menghasilkan berbagai jenis suara, karena kepadatan dari jenis keju
Aeolian Wind Harp
Alat ini terbuat dari sebuah kotak kayu dengan senar membentang di dua papan. Jika Anda ingin mendengar suara yang dapat dibuat dengan alat ini, harus ditempatkan dekat jendela yang terbuka, sehingga angin bisa meniup nya. Tali dapat dibuat dari bahan yang berbeda dengan ketebalan dari material yang sama dan akan menghasilkan nada yang sama atau pada tingkat nada yang berbeda. Kekuatan angin akan menentukan jenis suara yang dapat kita dengar.
Pegasus Piano
Ada hanya empat belas piano ini ada. Ini adalah keyboard melengkung yang sangat ergonomis. Piano ini memiliki 88 tombol yang unik, yang dapat membuat suara 7 ¼ oktaf. Tutupnya diatur pada sistem hidrolik yang memungkinkan operator untuk mengontrol berapa banyak suara diproyeksikan dari itu.
Kazoo Instrument
Kazoo dikenal sebagai instrumen angin. Ada mekanisme getar yang mengubah suara pemain ketika disuarakan nya. Anda harus berbicara atau bernyanyi ke perangkat. Mereka terbuat dari baja atau plastik.
Riday T-91 Midi Controller
Anda dapat memainkan alat musik ini seperti sebuah keyboard. Dengan menggunakan model dari semua jari untuk 12 scales, 12 scales mayor, 12 scales minor dan 12 scales blues. Gerakkan tangan Anda ke kanan atau kiri posisi bolak-balik di instrumen akan membantu Anda menghasilkan suara yang Anda inginkan.
Jaw Harp
Ini dikenal sebagai alat tertua di dunia. Alat ini terbuat dari logam fleksibel atau bambu. Instrumen yang terkait dengan bingkai dan diletakkan di mulut pemain. Akan bekerja bila dengan cara teagk terhadap gigi , yang pada gilirannya, mulut akan membuat resonator suara. Harus ada ruang yang cukup bagi lidah bergetar secara bebas. Pipi atau bibir tidak tidak bersentuhan langsung. Mengubah bentuk mulut akan mengubah nada dan volume sesuai dengan napas yang masuk dan keluar.
Weather Harp
Alat ini terbuat dari kayu lapis laut, kulit kambing, media epoksi dan campuran. Alat ini dioperasikan oleh angin. Hal ini memiliki 21 string yang berasal dari pusat. Mereka akan memainkan 42 note string. Ada dua perangkat diaktifkan angin yang menghasilkan suara. cangkir Logam akan memetik senar untuk menghasilkan treble akord, sedangkan lengan keseimbangan akan memetik senar untuk menghasilkan nada bass.
* SPHINX = Penjaga Harta Karun (27 Desember-25 Januari)
Kelebihan : Sphinx punya sikap disiplin kuat. Selalu ingin melakukan segala hal dengan benar dan bertanggung jawab. Begitu dapat sebuah tugas, mereka akan menjalankan dengan serius dan disiplin mengerjakannya. Totalitas penting bagi mereka. Asyiknya, keseriusan mereka juga dibarengi dengan sifat humoris. Sphinx juga sensitif dan penuh perasaan. Biarpun selalu terlihat humoris dan jenaka, sebenarnya mereka berhati-hati dan memikirkan segala sesuatu dengan serius.
Kekurangan : Terlalu sensitif pada semua keadaan. Kalau ada yang mengangap mereka atau tugas-tugas mereka remeh, maka bisa cepat berubah menjadi tidak percaya diri dan pesimis.
Cinta : Dalam cinta, Sphinx selalu bertindak hati-hati demi menemukan pasangan yang cocok di hati. Sifat pelan-pelan ini juga menunjukkan kalau mereka susah jatuh cinta.
Karir : Profesi yang pas Wiraswasta/Humas.
* SHU = Dewa Langit (26 Januari-24 Februari)
Kelebihan :? Shu adalah pemuja kebebasan. Tanpa kekangan apa pun, maka mereka bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Apalagi ditunjang dengan sifat humoris yang ada pada diri mereka, justru akan menghasilkan kreasi yang menarik dan berbeda dari kebanyakan orang. Dalam mengambil tindakan, orang-orang yang berada di bawah Shu akan penuh kehati-hatian dan berpegang pada prinsip hidupnya. Kemampuan ini didukung juga dengan sifatnya yang penuh perhatian terhadap teman dan keluarga.
Kekurangan : Shu dikenal mandiri, tapi sifat independen ini malah sering bikin merka ragu dengan kemampuan mereka sendiri. Karena masalah ini juga, mereka sering kehilangan banyak kesempatan bagus. Selain itu Shu juga susah ditebak keinginannya, tidak mau berbagi kesusahan dengan orang lain, dan keras kepala.
Cinta : Kemandirian Shu sering dianggap sebagai cuek dan nggak butuh. Sebaliknya, kalau sudah menemukan cowok/cewek yang sesuai dengan kriteria, Shu langsung bisa berubah ?manis?
Karir :? Profesi yang pas Dokter Hewan atau Pekerja Sosial.
* ISIS = Dewi Kedisiplinan (25 Februari-26 Maret)
Kelebihan : ?Isis populer karena pemikirannya yang unik, liberal dan seru. Juga karena selera humornya. Mereka dikenal banyak ide. Sikap aktif dan percaya diri sering disalurkan untuk membantu orang lain. Mereka adalah tempat yang tepat untuk dijadikan teman curhat. Isis juga sangat mengagungkan kejujuran. Oleh karena itu juga mereka selalu berterus terang akan segala hal.
Kekurangan : ?Isis suka terobsesi dengan ide-idenya sendiri. Tak jarang pula mereka merasa kalau ide mereka yang paling baik di antara yang lain, bahkan terkadang menolak ide-ide yang diberikan oleh orang lain. Sayangnya, pada saat permasalahan yang menghampiri Isis mulai memuncak, justru mereka mudah sekali mengibarkan bendera putih alias gampang menyerah.
Cinta : Isis sangat emosional dan suka mencurahkan perhatian pada orang yang disayangi. Mereka juga dikenal romantis sekaligus sensitif.
Karir : Profesi yang pas Fotografer/Ahli kreatif iklan.
* OSIRIS = Dewa Dunia Bawah (27 Maret-25 April)
Kelebihan : Osiris adalah tipe cewek yang dinamis dan fleksibel. Dan paling tidak suka berdebat. Yang bernaung dibawah Osiris adalah orang-orang yang penuh ide dan kepintaran, serta pintar memanfaatkan kesempatan. Makanya, tak heran kalau orang-orang Osiris sebagian besar termasuk golongan orang yang sukses. ?Osiris juga memiliki sifat mandiri dan bukanlah tipe orang yang ganpang menyerah. Sekali mengalami kegagalan, mereka akan bangkit lagi dengan penuh semangat.
Kekurangan : Orang-orang Osiris adalah tipe orang yang susah untuk dipahami. Dan juga bukanlah tipe orang yang penyabar. Terkadang, saat tanggung jawab, orang Osiris justru menghindar. Tidak heran, jika pekerjaan yang sudah disusun dan dilakukan dengan susah payah, justru terbengkalai begitu saja.
Cinta : Sifat Osiris yang dinamis terbawa juga ke hubungan cinta. Mereka tidak suka hubungan yang datar apalagi jika pasangan tidak menantang dan adem-ayem saja.
Karir : Profesi yang pas Pengajar
* AMUN = Dewa Pembangun Dunia (26 April-25 Mei)
Kelebihan : Amun terkenal popular karena sifat care-nya. Tapi dibalik itu punya keinginan yang kuat dan cenderung ambisius. Sifat percaya diri Anda patut ditiru. Para ?keturunan Amun? pun benar-benar tahu apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Mereka tegas dan tidak akan berhenti sampai terwujud apa yang mereka impikan.
Kekurangan : Amun yang ambisius biasanya punya perencanaan yang matang sebelum melakukan sesuatu. Tapi sayangnya, kalau sudah terhantam masalah, cenderung goyah iman. Kalau sudah dalam taraf seperti ini, sifat kurang perduli dan keras kepala Anda muncul sehingga kurang toleran terhadap orang lain
Cinta : Kedamaian adalah impian Amun. Jadi hubungan cinta idaman mereka adalah yang hubungan harmonis, perasaan maupun tindakan.
Karir : ?Profesi yang sesuai Aktris
* HATHUR = Dewa Bumi dan Langit (26 Mei-24 Juni)
Kelebihan : Hathur sangat ekspresif, mampu menunjukkan perasaan dengan baik pada orang lain. Hal ini membuktikan kejujuran sikap mereka. Orang-orang betah berada di dekatnya. Mereka pun mampu berpikir cepat dalam situasi sulit. Dan yang paling mempesona dari orang-orang Hathur ini adalah kharisma yang ada pada diri mereka.
Kekurangan : Suasana hati yang suka berubah-ubah membuat orang lain bingung dengan sikap mereka. Yang lebih parah, ketika mereka dalam kondisi bad mood, bisa saja tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada mereka tidak disentuh sama sekali atau dikerjakan dengan setengah hati hingga hasilnya tidak maksimal. Terkadang pula, Hathur, bisa bertindak hal-hal yang bodoh atas nama cinta.
Cinta : Hathur yang ekspresif lebih menyukai pasangan yang cerdas dan pintar. Kalau sudah menemukan pasangan yang cocok atau mengimbangi sifat mereka, mereka bisa jatuh cinta setengah mati.
Karir : Profesi yang pas Psikolog atau konselor
* PHOENIX = Burung Kehidupan dan Kebangkitan (25 Juni-24 Juli)
Kelebihan : Jiwa optimis yang dimiliki Pheonix diimbangi dengan sikap berani mengambil resiko. Mereka pun juga jago mengajak orang lain untuk memiliki optimisme seperti yang mereka rasakan. Makanya banyak orang Pheonix yang dijadikan panutan.
Kekurangan : Phoenix sering kali tidak bisa mengontrol emosi. Kalau dalam kondisi berdebat, lebih banyak defensive (membela diri ) dan keras kepala. Pheonix juag senang menyendiri, kurang suka bergaul, dan tidak suka dengan keramaian. Terkadang juga bersikap kurang realistis seperti hidup didunia mereka sendiri.
Cinta : Sifat yang emosional juga kelihatan dalam urusan cinta Anda. Hal-hal yang terkadang tidak penting justru malah kamu debatkan dengan pasangan Anda, hingga dia bingung apa sebenarnya keinginan Anda.
Karir : Profesi yang pas Pembalap/Pramugari
* ANUBIS = Penjaga Dunia Bawah (25 Juli-28 Agustus)
Kelebihan : 'Keturunan Anubis' memiliki kepercayaan diri tinggi. Mereka bangga dengan diri mereka dan tau bagaimana memperlihatkan sisi terbaik dirinya. Selain itu Anubis juga sangat kreatif, gigih dan gak pernah terlihat capek beraktifitas. Orang-orang Anubis pun dikenal simpatik dan baik hati. Tak heran jika dilingkungan, Anubis dikenal paling perhatian, dan memilki kemampuan berorganisasi dengan baik serta bertanggung jawab.
Kekurangan : Kadang-kadang sikap bossy muncul dan sifat itu pula yang membuat mereka terkesan sombong dan judes. Anubis juga punya sifat selalu ingin mengatur orang lain sesuai? dengan kehendaknya. Selain itu sensitif dan mudah tersinggung juga dimiliki oleh mereka ?keturunan? Anubis.
Cinta : Karena bossy ini pula Anubis selalu mendominasi hubungan asmaranya. Sebenarnya mereka hanya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk pasangan, tapi yang terjadi malah sering disalah artikan oleh pasangan sebagai sifat posesif dan dominant.
Karir : Profesi yang Pas Copywriter/Fashion Designer
* THOTH = Dewa Pendidikan dan Penemu Tulisan (29 Agustus-27 September)
Kelebihan : Thoth dikenal rajin dan tekun, berjiwa pemimpin, mampu berpikir akurat, dengan ide-ide yang selalu orisinal. Sifat bijaksana membuat mereka tenang dalam menganalisa masalah, lalu mencari jalan ke luarnya. Hal ini didapat karena Toth senang mencari pengalaman-pengalaman baru. Mereka yang bernaung di bawah Toth adalah tipe orang yang seru kalau diajak untuk beridiskusi, ?berkat argumentasiyang menarik dan gaya bicara yang menyenangkan.
Kekurangan : Thoth sering terburu-buru dan gak sabaran. Apalagi juga gampang cemas yang bisa mengganggu orang lain.
Cinta : Thoth tidak segan-segan menunjukkan perasaannya pada pasangan yang disukainya. Tapi, ketika hubungan tersebut sudah terjalin, mereka cenderung meragukan hubungan yang sudah dibina.
Karir : Profesi yang Pas Jurnalis/Wartawan/Penulis/Pengacara
* HORUS = Dewa Matahari (28 September-27 Oktober)
Kelebihan : Horus adalah Tipe orang pemberani, termasuk berani menyapa orang lebih dulu. Mereka juga jago bergaul dan mengumpulkan teman, karena teman yang banyak justru membuat perasaan hati jauh lebih senang. Sifat lain dari Horus, mereka adalah golongan orang optimis yang jago memotivasi orang.
Kekurangan : Sifat optimis yang dimiliki Horus tidak selalu dibarengi dengan pikiran yang realistis, sehingga kadang-kadang mereka kecewa kalau tujuan tidak tercapai sesuai dengan harapan. Dalam menghadapi masalah mereka juga gampang menyerah
Cinta : Horus bisa bahagia kalau berada di dekat orang-orang yang disayanginya. Tapi harus berhati-hati dalam hubungan cinta karena sifat mereka yang gampang dipengaruhi dan susah mengambil keputusan.
Karir : Profesi yang pas Politikus/News Anchor/Account Executive
* WADJET = Dewi Kobra Kerajaan (28 Oktober-26 November)
Kelebihan : Seperti ular yang berambisi setiap mencari makanan, Wadjet juga ambisisus dalam setiap tindakannya. Apapun yang dikerjakan, berusaha untuk menyukainya. Kalau punya masalah, mereka mampu berpikir rasional untuk untuk melihat akar persoalan. Mereka juga memilki sifat teliti dan bersikap hati-hati. Hasilnya, mereka menjadi disegani. Dan orang-orang Wadjet menilai keluarga adalah segala-galanya.
Kekurangan : Rasa cemburu yang besar. Ini bisa mengganggu hubungan mereka dengan orang lain, apa lagi kadang-kadang mereka susah bergaul. Mereka juga pesimis, angkuh dan suka menganggap diri paling benar.
Cinta : Gemar menutupi perasaan dan susah ditebak maunya. Tapi pada dasarnya mereka punya energi cinta yang besar yang siap ?ditumpahkan? ke siapa saja.
Karir : Profesi yang pas Arsitek/Editor
* SEKHMET = Dewi Perang (27 November-26 Desember)
Kelebihan : Suka tantangan, punya mental kuat dan mampu bertahan di saat susah. mereka juga termasuk golongan orang yang imajinatif lucu, hingga senang membuat orang lain tertawa. Walaupun terkadang terlihat cuek, namun mereka adalah orang yang optimis, hingga membuatnya mampu keluar dari setiap permasalahn yang dihadapi. Orang-orang Sekhmet adalah orang-orang yang paling anti dikekang.
Kekurangan : Sering gak sabaran! Hal ini sering menimbulkan kegelisahan pada diri sendiri dan jadi bertindak ceroboh. Akhirnya mereka lebih sering memilih cara pintas yang sering berakhir pada kesalahan.
Cinta : Paling anti dikekang! Uniknya mereka juga punya sifat posesif dan gampang curiga ke pasangan. Bahkan saking sibuknya curiga, mereka jadi susah mencari waktu bebas untuk diri sendiri.
Karir : Profesi yang pas Reporter/Atlet