KIASAN DASAR
-Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda.
-Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Berikut merupan Penjelasannya :
1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan RI dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan dan mengisinya.
5. Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing – masing Golongan yang mengkiaskan tingkat – tingkat yang ada. Yaitu :
1. Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tingi dan penataan yang baik.
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c. Siaga Tata
2. Arti kiasan Penngalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan – bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
a. Penggalang Ramu
b. Penggalang Rakit
c. Penggalang Terap
3. Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara – bantara atau ajudan, pengawas, kader pembagunan yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembagunan.
a. Penegak Bantara
b. Penegak Laksana
4. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.
-Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda.
-Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Berikut merupan Penjelasannya :
1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan RI dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan dan mengisinya.
5. Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing – masing Golongan yang mengkiaskan tingkat – tingkat yang ada. Yaitu :
1. Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tingi dan penataan yang baik.
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c. Siaga Tata
2. Arti kiasan Penngalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan – bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
a. Penggalang Ramu
b. Penggalang Rakit
c. Penggalang Terap
3. Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara – bantara atau ajudan, pengawas, kader pembagunan yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembagunan.
a. Penegak Bantara
b. Penegak Laksana
4. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar