10 Mitos Ilmiah yang Konyol
Tidak ada yang lebih bagus dibanding memecahkan mitos  (mythbusting; yang membuat sebuah program Discovery Channel,  Mythbusters, terkenal), jadi inilah dia daftar kesalahpahaman dan mitos  yang diketahui orang-orang tapi bisa dibilang konyol – kali ini tentang  ilmu pengetahuan.   -  
Tidak ada gravitasi di luar angkasa  
Faktanya, ada  gravitasi di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot tampak  tak ada beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh ke Bumi  tapi bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka selalu jatuh  tapi tak pernah mendarat. Gravitasi memang ada di seluruh luar angkasa  secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika sebuah pesawat  ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di atas permukaan  Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%. 
 
-  
Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua  kali  
Lain kali jika  Anda melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari ke tempat  sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya, ingatlah ini!  Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali – malahan, ini sangat  umum. Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu seperti pohon tinggi  atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling tinggi memiliki  kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir berpindah jauh  untuk mencari target baru. Empire State Building tersambar petir 25 kali  setahun. 
 
-  
Meteor  menjadi panas karena gesekan ketika memasuki atmosfer  
Ketika sebuah  meteoroid memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya kecepatan  yang memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek tersebut  memanas. Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang cukup  untuk membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila dilihat  dari Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu yang  tepat). Kita juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika tiba  di Bumi – menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di  daratan – dan faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan  batu tersebut sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa  sehingga panas ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan  terluarnya. 
 
-  
Sebuah  koin yang dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh  pejalan kaki di bawah  
Mitos ini sangat umum sehingga menjadi cliche  di sejumlah film. Mitosnya adalah bila Anda menjatuhkan koin dari puncak  bangunan tinggi (seperti Empire State Building) – koin ini akan  memperoleh kecepatan yang bisa membunuh seseorang bila mendarat di atas  manusia di darat. Tapi faktanya adalah, aerodinamika sebuah koin tidak  cukup untuk membuatnya berbahaya. Apa yang akan terjadi adalah orang  yang terkena koin tersebut hanya merasa diketuk kepalanya – tentunya  mereka selamat dari “bencana” tersebut. 
 
-  
Sel otak tak dapat beregenerasi  
Alasan mitos  ini menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan  diajarkan oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi  pada tahun 1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla,  California menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi.  Sebelumnya lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu oleh  pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat  pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada  penyembuhan penyakit seperti Alzheimer. 
Ada sisi tergelap dari bulan 
-   
  
Sebenarnya –  setiap bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari.  Kesalahpahaman ini muncul karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah  tampak ke Bumi. Ini disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini  dikarenakan bahwa tarikan gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat  sehingga bulan hanya menampakkan satu wajah ke kita. 
Wikipedia menyebutkan: “Penguncian gelombang  terjadi ketika gradien gravitasi menyebabkan satu sisi tubuh astronomis  selalu menghadap tubuh yang lain; contohnya, satu sisi Bulan selalu  menghadap Bumi. Tubuh yang terkunci gelombang lama berotasi sebagaimana  berevolusi terhadap Bumi. Rotasi ini menyebabkan satu belahan Bulan  selalu menghadap Bumi.” 
 
-  
Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil  kembali dalam lima detik  
Ini adalah  omong kosong yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman di  lantai dan makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke  makanan. Selain itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal  buruk karena mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang  kuat. 
 
-  
Polaris  adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara  
Sirius  sebenarnya lebih terang dengan magnitudo -1.47 bila dibandingkan dengan  Polaris yaitu 1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang bintangnya).  Pentingnya Polaris adalah bahwa posisinya di langit menandakan Utara –  dan karena itu pula bintang ini dijuluki “Bintang Utara”. Polaris adalah  bintang paling terang di konstelasi Ursa Minor dan merupakan Bintang  Utara saat ini ketika bintang kutub berubah sepanjang waktu karena  bintang menampakkan perpindahan berlanjutan yang lambat terhadap poros  Bumi. 
 
-  
Ketika  tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia meledak  
Mitos ini  adalah hasil dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya  memberi ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat  selamat 15 – 30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas  sebelum terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan  mengirimkan udara ke pembuluh darah). Setelah 15 atau 30 detik,  kekurangan oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada  kematian karena kehabisan napas. 
 
-  
Evolusi mengakibatkan sesuatu beranjak dari  “rendah” ke “tinggi”  
Padahal  faktanya adalah bahwa seleksi alam mengeluarkan gen yang tidak sehat  dari kolam gen, ada banyak kasus ketika sebuah organisme tak sempurna  selamat. Contohnya adalah jamur, hiu, udang, dan lumut – semuanya tetap  sama sepanjang waktu. Organisme-organisme ini beradaptasi dengan  lingkungan mereka tanpa mengalami perubahan. 
Takson lain juga berubah besar, tapi tidak  berubah lebih baik. Sejumlah makhluk mengalami perubahan lingkungan dan  adaptasinya tidak terlalu baik terhadap suasana yang baru. Kecocokan  mereka terhubung dengan lingkungan, bukan perubahan. 
 
 
 
 
          
      
 
 
Tidak ada yang lebih bagus dibanding memecahkan mitos  (mythbusting; yang membuat sebuah program Discovery Channel,  Mythbusters, terkenal), jadi inilah dia daftar kesalahpahaman dan mitos  yang diketahui orang-orang tapi bisa dibilang konyol – kali ini tentang  ilmu pengetahuan.   -  
Tidak ada gravitasi di luar angkasa  
Faktanya, ada  gravitasi di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot tampak  tak ada beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh ke Bumi  tapi bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka selalu jatuh  tapi tak pernah mendarat. Gravitasi memang ada di seluruh luar angkasa  secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika sebuah pesawat  ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di atas permukaan  Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%. 
 
-  
Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua  kali  
Lain kali jika  Anda melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari ke tempat  sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya, ingatlah ini!  Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali – malahan, ini sangat  umum. Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu seperti pohon tinggi  atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling tinggi memiliki  kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir berpindah jauh  untuk mencari target baru. Empire State Building tersambar petir 25 kali  setahun. 
 
-  
Meteor  menjadi panas karena gesekan ketika memasuki atmosfer  
Ketika sebuah  meteoroid memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya kecepatan  yang memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek tersebut  memanas. Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang cukup  untuk membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila dilihat  dari Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu yang  tepat). Kita juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika tiba  di Bumi – menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di  daratan – dan faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan  batu tersebut sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa  sehingga panas ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan  terluarnya. 
 
-  
Sebuah  koin yang dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh  pejalan kaki di bawah  
Mitos ini sangat umum sehingga menjadi cliche  di sejumlah film. Mitosnya adalah bila Anda menjatuhkan koin dari puncak  bangunan tinggi (seperti Empire State Building) – koin ini akan  memperoleh kecepatan yang bisa membunuh seseorang bila mendarat di atas  manusia di darat. Tapi faktanya adalah, aerodinamika sebuah koin tidak  cukup untuk membuatnya berbahaya. Apa yang akan terjadi adalah orang  yang terkena koin tersebut hanya merasa diketuk kepalanya – tentunya  mereka selamat dari “bencana” tersebut. 
 
-  
Sel otak tak dapat beregenerasi  
Alasan mitos  ini menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan  diajarkan oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi  pada tahun 1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla,  California menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi.  Sebelumnya lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu oleh  pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat  pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada  penyembuhan penyakit seperti Alzheimer. 
Ada sisi tergelap dari bulan 
-   
  
Sebenarnya –  setiap bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari.  Kesalahpahaman ini muncul karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah  tampak ke Bumi. Ini disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini  dikarenakan bahwa tarikan gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat  sehingga bulan hanya menampakkan satu wajah ke kita. 
Wikipedia menyebutkan: “Penguncian gelombang  terjadi ketika gradien gravitasi menyebabkan satu sisi tubuh astronomis  selalu menghadap tubuh yang lain; contohnya, satu sisi Bulan selalu  menghadap Bumi. Tubuh yang terkunci gelombang lama berotasi sebagaimana  berevolusi terhadap Bumi. Rotasi ini menyebabkan satu belahan Bulan  selalu menghadap Bumi.” 
 
-  
Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil  kembali dalam lima detik  
Ini adalah  omong kosong yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman di  lantai dan makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke  makanan. Selain itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal  buruk karena mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang  kuat. 
 
-  
Polaris  adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara  
Sirius  sebenarnya lebih terang dengan magnitudo -1.47 bila dibandingkan dengan  Polaris yaitu 1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang bintangnya).  Pentingnya Polaris adalah bahwa posisinya di langit menandakan Utara –  dan karena itu pula bintang ini dijuluki “Bintang Utara”. Polaris adalah  bintang paling terang di konstelasi Ursa Minor dan merupakan Bintang  Utara saat ini ketika bintang kutub berubah sepanjang waktu karena  bintang menampakkan perpindahan berlanjutan yang lambat terhadap poros  Bumi. 
 
-  
Ketika  tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia meledak  
Mitos ini  adalah hasil dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya  memberi ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat  selamat 15 – 30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas  sebelum terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan  mengirimkan udara ke pembuluh darah). Setelah 15 atau 30 detik,  kekurangan oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada  kematian karena kehabisan napas. 
 
-  
Evolusi mengakibatkan sesuatu beranjak dari  “rendah” ke “tinggi”  
Padahal  faktanya adalah bahwa seleksi alam mengeluarkan gen yang tidak sehat  dari kolam gen, ada banyak kasus ketika sebuah organisme tak sempurna  selamat. Contohnya adalah jamur, hiu, udang, dan lumut – semuanya tetap  sama sepanjang waktu. Organisme-organisme ini beradaptasi dengan  lingkungan mereka tanpa mengalami perubahan. 
Takson lain juga berubah besar, tapi tidak  berubah lebih baik. Sejumlah makhluk mengalami perubahan lingkungan dan  adaptasinya tidak terlalu baik terhadap suasana yang baru. Kecocokan  mereka terhubung dengan lingkungan, bukan perubahan. 
 
  
 
 
  
 | 
MARVEL and SPIDER-MAN: TM &  2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved.   2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved.  blogger templates.  Distributed by  Deluxe Templates 
 | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar