Senin, 27 Juni 2011

10 Cerita Dewasa Paling Panas


1. Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat... "Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms."

2. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. "Gara–gara kamu, sampe keluar gini,""Maaf say, kamu jadi ketularan flu," ujar Rena. kata sang pacar.

3. Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. "Ugh, capeknya angkat barbel."

4. Cewek : "Uuh... Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih... cape."
Cowo : "Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?"

5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. "Arisan kali ini yang dapet tante Marni."

6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. "Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek... huh."

7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, " Ayah... pipisnya udah."

8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, "Mau pake kondom ga??" Gue, "Boleh, biar ga lecet kan casingnya?"

9. "Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih..." ujar Rani. "Huff... iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih." Jawab Tomi sambil ngos-ngosan. "Awas ada anak kecil nyebrang!" pekik Rani panik.

10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya. "Oh, enaknya permen blaster."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 27 Juni 2011 |  

1. Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat... "Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms."

2. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. "Gara–gara kamu, sampe keluar gini,""Maaf say, kamu jadi ketularan flu," ujar Rena. kata sang pacar.

3. Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang. "Ugh, capeknya angkat barbel."

4. Cewek : "Uuh... Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih... cape."
Cowo : "Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?"

5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu. "Arisan kali ini yang dapet tante Marni."

6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening. "Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek... huh."

7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata, " Ayah... pipisnya udah."

8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, "Mau pake kondom ga??" Gue, "Boleh, biar ga lecet kan casingnya?"

9. "Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih..." ujar Rani. "Huff... iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih." Jawab Tomi sambil ngos-ngosan. "Awas ada anak kecil nyebrang!" pekik Rani panik.

10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya. "Oh, enaknya permen blaster."

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates.
Distributed by Deluxe Templates