Diungkapnya kawat rahasia diplomatik AS oleh Wikileaks kepada publik belum lama ini, bisa jadi buah kontribusi seorang mata-mata. Peran mata-mata memang sangat penting dalam dunia intelejen, terlebih ketika masa perang berlangsung. Berikut 5 mata-mata terkenal dalam sejarah:
1. Mata Hari
Mata Hari adalah nama panggung dari Margaretha Geertruida Zelle. Dilahirkan di Leeuwarden, Friesland di Belanda, 7 Agustus 1876. Bersuamikan tentara KNIL, Mata Hari dan suaminya pernah tinggal di Jawa dan Sumatra antara 1897-1902. Sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasia H21 ini mengawali kariernya sebagai penari erotis di Paris. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase.
Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya. Di banyak tempat dia melakukan affair dengan banyak orang penting, juga ditawari sebagai mata-mata Perancis dengan honor 1 juta Frank pada saat itu. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affairnya. Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah “The Greatest Woman Spy” yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi dihadapan regu tembak pada tanggal 15 Oktober 1917.
2. Julius dan Ethel Rosenberg
Julius dan Ethel Rosenberg adalah Komunis Amerika yang dieksekusi karena membocorkan rahasia nuklir ke Uni Soviet. Julius direkrut oleh KGB pada tahun 1942 dan dianggap sebagai salah satu mata-mata papan atas ketika itu. Dia memberikan KGB ribuan dokumen National Advisory Committee for Aeronautics, termasuk satu set lengkap desain Lockheed’s P 80 Shooting Star. Sampai akhirnya keduanya ditangkap dan pada tahun 1951, dan penyelidikan kasus terhadap Rosenbergs dimulai. Mereka dinyatakan bersalah dan dihukum mati. Mereka berdua dieksekusi dengan kursi listrik di Sing Sing Prison pada tahun 1953.
3. Aldrich Ames
Ames adalah mantan petugas Kontra-intelijen CIA yang dinyatakan bersalah karena menjadi mata-mata Uni Soviet pada tahun 1994. Awalnya ia ditempatkan di Ankara, Turki, dengan tugas untuk merekrut petugas intelijen Soviet. Karena masalah keuangan dalam kehidupan pribadinya, Ames memulai karier mata-mata gandanya bagi Uni Soviet pada tahun 1985. Ia menawarkan sejumlah rahasia pada Kedutaan Besar Soviet di Washington untuk sejumlah uang.
Ames ditugaskan ke kantor CIA Eropa di mana ia memiliki akses langsung pada identitas agen CIA yang ditempatkan di KGB dan militer Uni Soviet. Informasi yang ia berikan pada Soviet mengarah pada sedikitnya 100 daftar agen CIA berikut 10 pelaksana lainnya. Dia akhirnya memberikan Uni Soviet nama setiap agen CIA yang bekerja di negara mereka. Ames mendapatkan uang senilai 4,6 juta dolar, yang dia gunakan untuk memperkaya diri. Pada awal 1985, CIA mulai menyadari kehilangan “aset”-nya dengan sangat cepat. CIA menyadari bahwa pihaknya telah disusupi oleh KGB. Setelah melalui investigasi, Ames menjadi tersangka utama. Ia dihukum seumur hidup dan dipenjara di Allenwood, Pennsylvania.
4. Giacomo Casanova
Casanova, lahir di Venesia pada tahun 1725. Yang membuatnya terkenal, kepiawaiannya memikat banyak wanita kelas atas hingga berhasil dibukukan dengan judul The Story of My Life.
Antara tahun 1774 dan 1782, ia bekerja sebagai mata-mata untuk Inkuisitor Venesia. Tidak banyak diketahui apa kontribusi yang telah dilakukan dalam perannya sebagai mata-mata. Pada tahun 1782 dia diasingkan dari Venice karena menyebarkan fitnah pada salah satu bangsawan kota berpengaruh.
Setelah pengasingannya ia menjadi pustakawan dan tinggal sebagai pelayanan Chateaux dari Dux di Bohemia.
5. Klaus Fuchs
Fuchs adalah fisikawan teoritis kelahiran Jerman yang bekerja di proyek bom atom, Los Alamos. Dia bertanggung jawab untuk banyak perhitungan teoritis signifikan yang berkaitan dengan senjata fisi pertama dan model awal bom hidrogen.
Ketika Hitler berkuasa, ia melarikan diri ke Inggris di mana ia menerima gelar PhD untuk fisika dan bekerja pada proyek bom atom Inggris. Pada tahun 1943 ia dipindahkan ke Amerika Serikat untuk membantu proyek Manhattan. Keterlibatannya dengan Partai Komunis Jerman, membuatnya mau memberikan informasi proyek bom atom kepada Soviet. Alasannya, Soviet memiliki hak untuk mengetahui apa yang Inggris dan Amerika kembangkan. Dia juga menyediakan data kunci pada produksi uranium 235, yang memungkinkan Soviet untuk menentukan jumlah bom yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Setelah kembali ke Inggris pada tahun 1946, ia ditangkap dan diadili dengan hukuman 14 tahun penjara. Dia dibebaskan setelah menjalani 9 tahun masa tahanan. Ia habiskan sisa hidupnya di tanah kelahirannya Jerman. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar